Selasa, 25 November 2014

Aku dan Pemalak

Hari demi hari terasa seperti hanya melewatiku. Hari-hari disekolah, aktivitas sekolah yang sama. Semua terasa membosankan. Entah mengapa setiap Aku kesekolah, ingin selalu cepat-cepat pulang dan mengakiri segala mimpi burukku di sekolahku. Tet...tet...tet... akhirnya mimpi burukku ini selesai juga. Aku pun bergegas untuk segera pulang.
Disaat Aku keluar gerbang, “Andhika...Andhika...” terdengar teriakan seorang perempuan dari kejauhan memanggil-manggil nama ku. Aku pun menoleh kebelakang. Ternyata Azalia, yang berlari dari kejauhan sambil memanggil ku. “Hei Azalia! Ada apa kok kelihatannya terburu-buru?” tanya ku padanya. “heh...heh...heh...iya nih, nanti jangan lupa kita bikin laporan partner kerja kita sore ini di rumah ku, jangan telat ya !??” jawabnya.
“Cuma itu?” sahut ku. “Ya enggak lah!! JUGA jangan lupa bawa laptop kamu yang jadul itu, buat bikin desain presentasinya” jawabnya agak menjengkelkan. "JADUL KAMU BILANG!!???” nada ku sedikit menyentaknya. “Eh...gitu-gitu juga tuh laptop sudah bantu banyak banget, ketimbang laptop kamu yang “Otak”nya kecanggihan dari otaknya yang punya” lanjut ku sambil nyindir dia.
“Yah...elah, gini-gini otakku lebih canggih dari otakmu yang kurang Performa waktu ngerjain laporan” balas sindirannya. “Waduh,...wah kalah omongan lagi Aku” jawabku sambil sedikit tertawa. “Emang” jawabnya sambil tertawa arogan. Kami pun melanjutkan perbincangan sambil berjalan keluar sekolah.
Entah mengapa, setiap Aku bertemu Azalia, mood ku langsung berubah drastis menjadi sangat bahgia sekali. Dia adalah partner sekaligus sahabat yang selalu siap membantu dalam hidupku. Dia telah melakukannya sejak satu sekolah denganku sejak SD. Dia adalah sahabat terbaikku.
****
“ANDHIKA!!...duit rokok CEPAT!!” terdengar teriakan orang yang tidak asing. Dia tidak lain adalah Gilang dan kawan-kawannya. Seorang yang selalu merasa bahwa dirinyalah yang memegang sekolah itu. “Minta sana, pada ibumu” tantangku. “Oh kamu mau ku robek tanganmu dengan pisau ini ya?” ancamnya.
Dia yang selalu memalaki aku saat perjalanan pulang sekolah. Mungkin benar kata Azalia, seharusnya Aku bareng pulang dengannya. Sialnya diriku hari ini. Tapi beruntung lah, Azalia tidak bersamaku.
Tidak hanya Aku. Banyak murid-murid lain yang sama sialnya dengan diriku. Sekarang Aku harus memikirkan cara bagaimana kabur dari orang-orang ini. Ah.. mungkin ini saatnya nekat, ku lempar batu ke muka Gilang “Aargh, DASAR SIALAN” teriak Gilang kesakitan. Aku pun berlari dari mereka dengan sekuat tenaga.
Tio, Andre, dan Hida yang mengejarku sambil melempariku batu, berusaha memperlambatku.“HOY, JANGAN LARI KAU!!” seru Tio. Aku yang kehabisan tenaga berusaha sembunyi dari mereka. Oh mungkin keberuntungan masih berpihak kepadaku, kutemukan gudang untuk sembunyi.
“Cari dia!” bisik Gilang ke Hida, dan Andre. Aku yang sudah benar-benar terpojok, pun berusaha kabur selagi mereka kebungungan mencariku.“Srrrt..Mau lari kemana kau?” bisik Tio sambil menyeretku. Oh ini mungkin lebih buruk dari yang kubayangkan. “Ku temukan dia Bos!!” lapor Tio ke Gilang. “Bagus” jawab Gilang sambil menunjukkan senyum bengisnya.
“Kau benar-benar punya nyali ya?... Melempar batu ke muka ku dan kabur begitu saja” cakapnya dengan marah-marah. “Kau sudah berani macam-macam denganku Andhika” lanjutnya. Aku yang hanya melihat dia mengomel-ngomel dengan wajah yang cukup menantangnya. Tiba-tiba dia menghamtam ku hingga membuatku terjatuh.
Buk...buk...buk itulah yang terdengar setelah ku mendengar omelan orang aneh itu. Aku yang dihamtam habis-habisan oleh mereka. Tanpa henti, terus menerus.  “RASAKAN INI!” sambil menendang kepalaku. Tendangan itu membuatku tak sadarkan diri.
****
Aku yang baru tersadar langsung melihat jam ku. Kala itu waktu masih menunjukkan pukul 9.30 pagi. Tapi entah mengapa ini terlalu gelap. Ternyata Aku masih didalam gudang. Aku lalu meraba-raba sekitar, dan berusaha keluar. Akhirnya Aku menemukan pintu keluar gudang. Entah betapa keterlaluannya Gilang itu.
"Andhika...Andhika...!!!" Terdengar suara Azalia dari kejauhan yang berteriak-teriak mencariku. Aku pun berjalan menghampiri arah dari suara Azalia. Kepalaku yang masih agak pusing, berjalan menghampirinya. Mungkin ini efek dari tendangan Gilang yang sebelumnya, hingga membuatku tak sadarkan diri.
"Mereka itu,...sudah keterlaluan!!!" Omelan Azalia saat melihat keadaanku. Yah, mungkin ini nasib sialku. Aku memang orang yang tidak pernah berpikir panjang. Yah beginilah akhirnya. Aku jadi babak belur karena kenekatanku sendiri.
Melihat keadaan ku seperti ini, Aku harus pulang kerumah untuk diobati. Dibantu Azalia yang mengantarku hingga pulang kerumah. “Kita harus melaporkan mereka ke Polisi atas tindakan kekerasan ini, Andhika” katanya dengan jengkel karena perbuatan Gilang dan Kawan-Kawannya.
“Entahlah, bisakah kau mengurusnya untukku?” tanyaku kepadanya. “Tentu saja, Andhika” jawabnya dengan perhatian. Semoga ini jalan keluar yang terbaik bagiku agar tidak diganggu oleh psikopat-psikopat itu. “Eh, apakah para guru dan murid dikelasku tadi mencariku?” tanyaku karena ketidak hadiran diriku di sekolah tadi membuatku penasaran. “Ya, tentu saja. Apakah orang tuamu tidak mencarimu?” tanyanya kembali. “Tidak,... mereka sedang keluar kota, dan dirumah sedang kosong” jawabku. Kami pun berjalan hingga pulang kerumahku.
*****
Kepalaku yang masih pusing meski sudah diobati oleh Azalia. “Dari mana saja kau” tanyaku setelah mendengar pintu utama terbuka dan tertutup. “Habis dari kantor Polisi, melaporkan kejadian ini” memberi penjelasan. “Bagaimana keadaanmu? Tidurmu pulas??” Tanya Azalia agak menjengkelkan. “Kurang baik, Suster. Bahkan tidurku tidak bisa nyeyak karena rasa sakit ini” jawabku.
“Eh tadi polisinya bilang bahwa mereka akan mengkonfirmasi kejadian ini besok” jawabnya dengan mengganti subjek pembicaraan. Aku harus berterima kasih sekali atas sikap Azalia menyikapi kejadian ini. Tinggal menghitung jam, menit, dan detik menunggu hingga mereka masuk kepenjara. Semoga ini membuat mereka jera.
Keesokan harinya disiang hari, Aku pun masih menunggu kabar dari Azalia. Kring...pesan singkat masuk ke Hpku. Dari Azalia yang mengabarkan bahwa mereka sudah ditanggkap dan dalam proses Sidang. Aku merasa lega mendengar kabar ini. Bukan bermaksud senang didalam kesusahan orang lain, tetapi aku rasa inilah jalan yang terbaik bagi orang lain juga agar tidak diganggu mereka semua.
*****
Share:

Jumat, 21 November 2014

Draft "Aku dan Pemalak"

Dikarang oleh: Ramadhany Krismaliq Sjamdra

Judul: Aku dan Pemalak
Tema : Kehidupan
Amanat : -Jangan sekali-kali berpikir pendek
-Jangan meresahkan orang lain
Ide pokok :
Andhika adalah seorang pelajar yang selalu diganggu oleh pemalak yaitu Gilang dan Kawan-Kawannya. Suatu hari Andhika dihajar habis-habisan karena tidak menuruti perintah Gilang. Andhika pun babak belur, hingga tak sadarkan diri. Keesokan harinya dia ditemukan oleh partnernya Azalia. Andhika pun di antarkan pulang dan diobati. Azalia pun melaporkan hal ini ke Polisi. Setelah itu Gilang dan Kawan-Kawannya pun dijebloskan penjara akibat tindak kekerasan yang dilakukannya.

Share:

Emas Adalah Tetap Emas, Meskipun Keluar Dari Mulut Babi

Emas Adalah Tetap Emas, Meskipun Keluar Dari Mulut Babi memiliki artian bahwa sudahkah kita sabar mendengarkan pembicaraan yang baik yang keluar dari mulut anak kecil, orang kecil, orang hina?. Jadi disini kita deluruskan untuk berbuat sabar dengan apa yang di ucapkan oleh seseorang. Dengan ucapan yang di ucapkan bersifat positif ataupun juga negatif. Kita harus selalu sabar sabar dan sabar atas yang telah di ucapkan oleh orang lain.

          Orang sabar juga memiliki batas. Dimana batas tersebut terjadi ketika orang sabar tersebut telah atau sangat dilecehkan oleh seseorang maka orang yang telah bersabar tadi berubah untuk membalasnya. Jadi tak semua orang itu bisa berbuat sabar dengan segampang itu dan semudah dilakukannya. Jadi jangan anggap orang yang biasa sabar itu selalu sabar meskipun diapain.

          Kesabaran sangatlah penting untuk semua manusia. Karna jika setiap masalah diselesaikan dengan cara emosional itu tidak akan menghasilkan jalan keluar tentang masalah yang dihadapi tersebut dan sebaliknya. Jika masalah diselesaikan secara sabar dan baik pasti akan menghasilkan jalan tengah atau jalan keluar. Jadi mulailah saat ini jangan bermain dengan emosi ya.

          Sudah beberapa persen bahwa orang yang ada didunia telah melalukan beberapa masalah tetapi tidak diselesaikan secara baik baik melainkan dengan maen otot atau emosionalnya. Jadi sering kali terdengar kabar kabar di televisi maupun radio tentang berita tawuran,ricuh,dll. Peristiwa itu terjadi karna beberapa pihak tidak bisa bersabar maka jadilah dengan saling emosional. Dan sifat sabar itu tidak akan muncul ketika sifat emosional telah dilakukannya.

          Jadi disimpulkan bahwa persen didunia hanya 20% orang sabar dan 80% orang mudah emosional. Jujur saya disini adalah tergolong orang yang susah bersabar kalo adanya masalah. Jadi sering kalo aku menggunakan emosional untuk masalah masalah yang terjadi bukan malah membaik tapi malah ancur. Dan kelamaan masalah itu akan menjadi besar karna saling emosional di masing masing pihak terjadilah pertengkaran.

          Oh ya? ketika kamu lebih tua atau lebih dewasa janganlah sering sering menghina yang lebih mudah karna itu sama aja menindas orang tersebut. Dan mungkin pasti orang yang habis kamu hina tadi merasa sangat sakit hati mendengar apa yang kamu bilang ke dia sehingga dia juga memunculkan emosionalnya. Jadi intinya sekarang seringlah bersa

bar dalam masalah atau hal apapun itu pokoknya sabar sabar dan bersabar yah.

Sumber: http://encekdewa.blogspot.com/2014/11/emas-adalah-tetap-emas-meskipun-keluar.html?m=1

Share:

Siapakah aku?

Aku siapa? Siapa aku ?
Tentunya seorang manusia…Yang terlahir suci bersih dari seorang Ibu yang mulia. Aku terlahir dalam tangisan, namun disambut senyuman….Mengapa? Berkelana dalam hidup tanpa arah dan tujuan. Tak mengerti kebaikan ataupun dosa! Hanya menjalani hidup seperti umumnya manusia. Bersusah payah mencari nafkah, untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup jasmaniah. Makan, tidur, bekerja, dan bermain demikian yang aku jalani.

Namun hari ini, telah menemukan Jalan Kesadaran untuk hidup yang lebih bermakna. Bahwa hidup ini bukan untuk makan, tapi makan untuk hidup agar bisa berguna bagi kehidupan ini dan juga orang lain.
Bahwa hidup yang paling utama adalah harus menemukan aku yang sejati terlebih dahulu. Barulah kemudian dapat mengerti mengapa aku terlahir ke dunia ini. Karena selama ini aku telah kehilangan dan melupakannya.

Bahwa nilai kehidupan itu bukan karena bisa berumur panjang dan hidup sampai tua. Mengapa? Apa gunanya berumur panjang, namun hidup penuh kesia-siaan? Nilai kehidupan berarti apabila aku dapat menanam kebaikan dan bermakna bagi kehidupan orang lain dan kehidupan itu sendiri.
Bahwa hidup di dunia ini adalah bagaikan bersekolah, tingkatan demi tingkatan harus dilalui. Belajar dan belajar. Kemudian juga harus mengikuti ujian. Semua terus berlanjut sampai akhirnya hari penentuan. Apakah aku lulus atau tidak? Tentunya semua tergantung nilai-nilai hidup yang aku dapatkan.

Bahwa kini…aku hanya manusia biasa yang terus mengikuti pelajaran dan mengejar nilai-nilai untuk pertimbangan kenaikan kelas berikutnya.
Bahwa kini dalam diriku masih begitu banyak kekurangan, harus terus memperbaiki diri, dengan terus berintrospeksi diri dan merenungi demi kecermerlangan nurani yang telah terkotorkan oleh keduniawian hidupku.
Bahwa aku selalu berharap, para sahabat untuk mengerti dan terus memotivasi agar aku lebih percaya diri lagi dalam menatap hari-hari.

Dan yang perlu dicatat adalah,bahwa apa yang tertulis di blog ini adalah bukan untuk mengurui atau menyadarkan siapa-siapa. Semuanya adalah untuk menyadarkan diri sendiri. Karena kata-kata ” kamu” yang ada di blog ini, maksudnya adalah ” aku” _si katedrarajawen_harap jangan salah mengerti.
Dan lebih dari itu, siapa tahu…ada sahabat yang mengalami seperti aku, sehinga kita bisa saling untuk menyadarkan dan menyatu dalam jalan kehidupan ini.saat kita telah mengenal cinta dan saat itu pula lah kita akan tahu siapa jati diri kita mengenal apa yang menjadi bagian dari kehidupan kita sendiri,merasakan apa yang belum pernah kita rasakan dalam kehidupa kita sebelumnya,,indah,warna,cinta,kebahagiaan,kesedihan,dan sebuah amarah.

dan saat kita telah merasakan itu semua itulah arti dari sebuah kehidupan,dan saat kita tau apa itu rasa sakit maka itu awal mula dimana mulai tumbuh rasa amarah dan ada sebuah rasa kebencian kebencian yang mulai tumbuh dalam diri.

seperti apa yang telah kurasakan saat ini adalah sebuah rasa kebencian apa yang ada dalam diri ini mulai tumbuh rasa amarah yang mejalar menjadi sebuah kebencian.

Sumber: http://encekdewa.blogspot.com/2014/11/siapakah-aku.html?m=1

Share:

Kamis, 20 November 2014

Aku, Tuhan, dan Nilai Hidup

Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati. Secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut. Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.
    Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu  organisasi,  maka  pandangan  hidup  itu disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  ideologinya  disebut  ideologi  politik.  Jika organisasi  itu negara,  ideologinya  disebut ideologi  negara. Pandangan   hidup  pada  dasarnya  mempunyai   unsur-unsur  yaitu  cita-cita,  kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan  yang tidak terpisahkan.  Cita – cita  ialah apa yang diinginkan  yang mungkin  dapat  dicapai  dengan usaha  atau perjuangan.  Tujuan  yang  hendak  dicapai  ialah kebajikan,  yaitu  segala  hal  yang baik yang membuat  manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan  adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.  Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan  jasmani,  dan kepercayaan  kepada  Tuhan.
 Antara masa sekarang   yang merupakan  realita dengan masa yang akan datang  sebagai ide atau cita-cita  terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai  apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung  dari tiga faktor. Pertama, manusianya  yaitu yang memiliki  cita-cita;  kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita  yang  hendak  dicapai.
  Faktor  manusia  yang mau mencapai  cita-cita  ditentukan  oleh  kualitas  manusianya. Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan  khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak  yang  dengan  kemauan  keras  ingin  mencapai apa yang  di cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi  atau  dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan  suatu perjuangan  hidup yang bila berhasil  akan  menjadikan dirinya puas.
Share:

Seperti ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk

Peribahasa ini memiliki arti apabila semakin tinggi ilmu seseorang maka, harus rendah hati sikapnya. Manusia umumnya bersikap sombong dan angkuh. Semakin dia berkuasa, punya derajat tinggi, berilmu, maka dia akan menyombongkan diri. Hal ini disebabkan tidak adanya sikap yang mengimbangi dari sesuatu yang tinggi tersebut. Akhirnya ketamakan dan kerakusan yang menguasai orang tersebut.

Seperti musim sekarang ini, sedang musim tanam padi. Maka motivasi ini mungkin bisa menjadi hal yang mendorong kita untuk menjadi lebih baik dengan mengambil pelajaran dari tanaman yang menjadi bahan pokok makanan kita. Dari awal tanam, dia hanya beberapa lembar yang ditanam. Setelah mendapat air dan pemupukan yang baik maka akan tumbuh menjadi tanaman padi yang subur.

Yang tadinya hanya beberapa lembar, kini telah rimbun. Pertumbuhan yang baik akan menghasilkan panen yang memuaskan juga. Jika hanya sebatang padi, maka dia akan lemah. Mudah untuk dipatahkan, dirusak, dan dicabut. Tetapi jika bergerombol, bersatu menjadi satu kesatuan, maka akan tercipta kekuatan yang diluar dugaan.

Yang menarik lagi adalah ketika berbuah maka dia akan semakin merunduk seiring waktu. Semakin menguning daun dan tangkainya, semakin merunduk pula dia. Semakin rentan untuk roboh ketika ada tiupan angin. Memang benar apabika semakin berisi, maka semakin merunduk, semakin berilmu, maka semakin rendah hati lagi.

Tapi ingat kalau kuta seperti padi ( menyerapkan pepatah ini tanpa filter) pasti kita juga senasib seperti padi. Ketika sudah merunduk dan siap panen, si padi akan berakhir diujung belati, alias dipotong. Kita jangan seperti itu, semakin tinggi ilmu maka rendah hati dab semakin kuat menerima ujian dan cobaan yang ada. Karena pepatah ini berhubungan dengan "Semakin tinggi pohon, maka semakin besar angin bertiup". Walaupun ilmunya tinggi, tetapi iman dan jiwa tidak menyikapi dengan baik, maka kita akan diombang ambingkan angin.

Dari kisah padi juga, ketika padi sudah menguning, pasti burung pipit akan datang untuk memakan padinya. Apa artinya? Ketika kita menguasai suatu ilmu dengan benar-benar maka rejeki akan datang dengan sendirinya tanpa disangka. Karena mereka membutuhkan. Dalam kehidupan nyata, orang yang mempunyai keterampilan akan dicaru oleh banyak orang.
Share:

Rabu, 19 November 2014

Apa Yang Kau Tanam, Itulah Yang Kau Petik

Sebuah pepatah mengatakan "Apa yang kau tanam, itulah yang kau petik". Bila kita kaji lebih mendetail, ini adalah sebuah penjabaran hukum sebab akibat, yang artinya apabila kita berbuat sebab buruk, maka kita akan mendapat akibat yang baik. Sebaliknya apabila kita berbuat buruk, akibatnya tentu buruk juga. Yang berkaitan dengan hukum sebab akibat disini adalah bahwa semua perbuatan dan tindakan kita yang kita lakukan di dunia ini pasti akan ada akibatnya.

Sesungguhnya hal ini langsung kembali ke diri kita sendiri. Hal ini dapat diketahui, kalau kita bisa mengambil hikmah dan menganalisa setiap kejadian yang kita alami dan menghubungkannya dengan perbuatan-perbuatan yang pernah kita lakukan sebelumnya. Sebenarnya alam telah memberi contoh kepada kita, bahwa apa yanh diterima alam, itulah yang akan diberikan ke manusia. Contohnya, ada banjir karena keseimbangan alam terganggu, penebangan hutan liar, pembuangan sampah disembarang tempat, dan lain-lain.

Jika kebaikan yang kita berikan, balasanya adalah kebaikan juga. Dan apabila kejahatan yang kita berikan, maka akibat dari kejahatan tersebut akan kembali ke diri kita sendiri. Maka kejadian di masa lalu yang pernah kita perbuat, akan berhubungan di masa yang mendatang. Hal ini tidak keluar dari hukum sebab akibat.

Hidup ini langkah dari bangun mimpi. Dimana kita berjalan melangkahi tahap demi tahap setiap detik, menit, dan masa. Ketika kita berada disuatu langkah yang ditunjukan untuk membuat pola barisan yang disebut ladang tempat nanti mengambil hasil dari apa yang kita tanam diladang itu. Maka tanamlah segala sesuatu yang indah, baik, positif, dan berguna yang sekiranya nanti takala ladang itu menua hasil.

Dalam Islam, hukum sebab akibat itu dapat digambarkan apabila kita mengalami suatu musibah, maka itu disebabkan karena perbuatan kita sendiri. Hal ini seperti tertulis dalam firman Allah SWT. "Dan apa saja yang musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh tanganmu sendiri" (QS: Asy- Syuura [42]:30).

Semoga kita termasuk orang yang sungguh-sungguh bekerja sebaik mungkin untuk akhirat nanti. Bila kita menanam amal baik, buah yang kita panen akan baik pula. Begitu pun sebaliknya, jika yang kita tanam amal buruk, maka buah keburukan lah yang akan kita panen. Karena itu maka marilah kita menanam amal baik sebanyak-banyaknya.
Share:

Memanusiakan Manusia

Manusia harus memiliki prinsip, nilai, dan rasa kemanusiaan yang melekat pada dirinya. Manusia juga memiliki akal budi yang dapat memicu perikemanusiaan. Perikemanusiaan inilah yang mendorong perilaku baik sebagian manusia. Maka dari itu manusia tidak sebatas menjadi homo, tetapi harus meningkatkan diri menjadi human.
Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan derajat manusia yang lain. Memanusiakan manusia juga berati tidak menindas satu sama lain, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan tidak melakukan perilaku buruk lainnya. Memanusiakan manusia juga berarti memanusiaan antar sesama. Apabila kita memanusiakan manusia juga dapat menguntungkan diri dan orang lain. Bagi diri sendiri menunjukan harga diri dan nilai luhur pribadinya sebagai manusia, sedangkan bagi orang lain memberika rasa percaya, hormat, kedamaian, dan keseahteraan hidup.
Apabila kita melakukan hal yang “Tidak memanusiakan manusia” hanya akan merendahkan harga diri dan martabatnya sebagai manusia yang sesungguhnya. Sedangkan bagi orang lain sebagai korban tindakan yang tidak manusiawi dan hanya akan menciptakan penderitaan , kesusahan, ketakutan maupun rasa dendam. Sejarah membuktikan bahwa persetueruan, pertentangan, dan peperangan yang terjadi diberbagai belahan dunia karena manusia belum mampu memanusiakan manusia lain. Hal-hal tersebut dapat memecah belah hubungan antar sesama manusia.
Manusia itu makhluk ciptaan-Nya yang unik. Tidak hanya karena diberikan kelebihan dari akal budinya, tapi juga memiliki kekurangan dibandingkan makhluk lainnya. Begitulah indahya kehidupan. Dengan hanya mengandalkan otaknya, manusia bisa berdigdaya menundukan alam ini.
Manusia harus dimanusiakan. Seseorang manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada yang sama persis. Oleh karenanya dalam menangani manusia terdapat aspek yang sifatnya “Kustomisasi” yang berbeda antara menangani satu orang dengan orang lain.

Semua manusia pasti ingin diberlakuan dengan baik. Ingin hidup nyaman, ingin dihargai, ingin dimengerti. Dalam konsep pengendalian, apabila kita berhasil memberikan apa yang diperlukan oleh orang-orang disekitar kita. Maka orang-orang disekitar kita akan merasa nyaman saat harus kita kendalikan. Dengan kata lain manusia ingin hidup nyaman.
Share:

Kamis, 13 November 2014

Ngelmu

Ilmu adalah bukti pengolahan otak manusia yang berdasarkan bukti ilmiah. Sedangkan Ngelmu sendiri dalam bahasa Jawa disebut sebagai istilah dalam khasanah budaya. Istilah ini sulit dikatakan sejajar ataupun tidak sejajar dengan ilmu. Ngelmu merupakan konsep pemikiran Jawa deles (Asli). Didalamnya terdapat hal-hal yang tradisional dan mungkin irrasional.
Ngelmu tidak harus diterima melalui akal. Sebagian besar Ngelmu diturunkan(diterimakan) melalui rasa. Dalam konteks masyarakat Jawa, ilmu dipandang sebagai “Knowledge”. Sedangkan Ngelmu sebagai “Gnosis”, yaitu bentuk spiritual yang tidak saja mengandalkan intelektual, tetapi intuitif.
Jika ilmu didasari akal, maka Ngelmu didasari pada seluruh organ tubuh. Namun demikan, tidak berarti bahwa Ngelmu itu tanpa akal dan tidak ada yang rasional. Ngelmu pun tetap ada yang menggambarkan nalar yang jelas dan tranparan. Memang telah disadari oleh masyarakat Jawa bahwa Ngelmu mengandung sesuatu arti ajaran rahasia untuk pegangan hidup.
Ngelmu biasanya dicapai melalui laku batin(rohani). Jalan batin ini, dalam tasamuf sering disebut Tarekat. Tarekat dalam spiritual Jawa dikenal sebagai bagian dari mistik kejawen. Paradigma Ngelmu dalam mistik kejawen sering dirumusan dalam pengetahuan Jawadhosok yaitu Ngelmu diartikan “Angel olehe ketemu”.
Mangkunegara IV dalam menurut serat Wedhatana, menggambarkan “Ngelmu itu kelakone kanthi laku”. Maksudnya, perwujudan atau bentuk mendapatkan suatu Ngelmu dijalankan upaya batin. Upaya tersebut dilakukan melalui penghayatan rasa yang sifatnya Suprarasional dan atau intuitif. Dalam hal-hal tertentu Ngelmu justru diperoleh melalui indra keenam manusia.
Ngelmu dalam mistik kejawen memang sangat sakral dan penuh liku-liku batin. Kendati demikian, tidak berarti Ngelmu semacam ini sulit atau tidak bisa dipelajari. Biasanya manusia Jawa yang telah menekuni Ngelmu ini disebut dalam mengahayati Ngemu tua  atau kesempurnaan hidup. Melalui penghayatan mmendapatkan “Temuan” tentang sadar diri dan mengerti apa yang terjadi.


Share:

Akun Speedy Instan@wifi.id dan Indischool@wifi.id Update November 2014

Silahkan dicoba satu persatu

Akun Update 2014

username : 9853705285680
password : mgw

username : 98216770633447
password  : yby

username : 98216770633448
password  : hmp

Username : 89302477648
Password : 97291477694635

Username : 89302477623
Password : 78279446463817

Username : 89302024051
Password : 75506146029436

Username : 89302477624
Password : 53168786956656

Username : 89302024052
Password : 15881732328643

Username : 89302024060
Password : 22761962376817

Username : 89302024059
Password : 93613297527468

Username : 89302024056
Password : 83720141438445

Username : 89302715790
Password : 85016093499066

Username : 89302715789
Password : 35277184619199

Username : 89302715788
Password : 75644363574557

Username : 89302715787
Password : 13883358116827

Username = 89302715790
Password = 85016093499066

Username = 89302715789
Password = 35277184619199

Username = 89302715788
Password = 75644363574557

Username = 89302715787
Password = 13883358116827

indischool@wifi.id

username : 98216770633449
password  : nqh

username : 9853705285680
password:  w4k

username : 9853705285682
password : 84y

username : 98216770633450
password  : z6w

username : 9853705285680
password : 8fy

username : 98216770633452
password  : zsf

username : 9853705285680
password : 84y

username : 98216770633453
password  : jsp

username : 98216770633454
password  : 67x

username : 9853705285680
password : 84y

username : 98216770633455
password  : tx6

username : 98216770633458
password  : 6wa

username : 9853705285680
password : p6m

username : 9853705285680
password : pf8

username : 98216770633456
password  : efw

username : 9853705285680
password : qwq

username : 9853705285680
password : w4k

username : 98216770633457
password  : bmq

username : 9853705285680
password : 84y
Share:

Angan-Angan Ku

Mulai akhir bulan Juli lau, tidak terasa saat ini Saya sudah menginjak kelas XI. Kelas X lalu terasa sangat seingkat menurut Saya. Kelas X lalu merupakan awal bagi saya, dan merupakan waktu untuk beradaptasi disekolah SMKN 2 Buduran. Masa lalu sudah berlalu, masa depan saat ini yang harus Saya kejar. Saat ini, seperti itulah yang Saya rasakan, dimana kelas XI adalah awal bagi Saya menggapai cita-cita saya.
Dalam menggapai cita-cita, memang diperlukan usaha dan pencapaian. Di kelas X saya telah menggapai recana Saya, yang Saya rencanakan diwaktu sejak kelulusan SMP lalu, yaitu masuk ke SMKN 2 Buduran di Jurusan Multimedia. Pencapaian lainnya yaitu, menguasai penggunaan pegolah data, pembuatan desain grafis, pembuat program, sampai dengan mengolah produksi film dan pembuatan animasi 2D.  Pencapaian yang telah Saya capai, mempermudah bagi saya dalam menggapai cita-cita Saya melalui program penjurusan Multimedia di SMKN 2 Buduran ini.
Rencana saya di kelas XI ini, yang pertama adalah Saya berharap mendapatkan tempat magang yang baik untuk prakerin dan tempat bekerja yang cocok ketika lulus nanti. Tempat magang yang menurut Saya baik adalah tempat magang yang memiliki peluang lapangan pekerjaan yang luas. Tempat magang yang Saya maksud adalah pekerjaan dominannya berhubungan dengan teknologi informasi atau broadcast TV. Karena dengan begitu, ketika Saya megang ditempat itu, dan hasil pekerjaan Saya sewaktu magang ditempat itu baik, maka peluang Saya dalam diterima bekerja disitu akan terbuka lebar.
Yang kedua adalah Saya berharap mendapat nilai hasil UN dan UKOM yang baik. Mulai saat ini, Saya harus belajar dengan sungguh-sungguh dalam mempersiapkan untuk UN dan UKOM dalam waktu dekat ini. Apabila nilai Saya bagus, maka akan mempermudah bagi Saya dalam mendaftar kuliah suatu saat nanti. Karena Saya berharap bisa diterima di perguruan tinggi terfavorit, yaitu ITS.

Saya berusaha meningkatkan kualitas belajar saya yang saat elas kelas X lalu menurut Saya kurang. Karena menurut Saya, kualitas belajar yang baik dapat mendongkrak nilai-nilai rapor kelas XI dan XII nanti. Apabila rapor, Ijazah dan nilai ujian Saya baik, Saya berharap bisa mendapatkan jalur undangan dari pihak ITS. Maka dari itu saya harus berjuang untuk yang lebih baik di kelas XI ini dan kelas XII esok. Menjadi seorang IT atau Cameraman merupakan cita-cita Saya sejak SMP dulu. Menjadi seorang IT adalah cita-cita yang mincul dipikiran Saya sejak SMP dulu, karena Saya suka sekali memperbaiki komputer teman Saya dan hobby itu masih ada sampai terbawa hingga Kelas XI ini. Memang waktu SMP itu Saya cukup handal dalam mengoprasikan komputer. Sedangkan menjadi cameraman dibidang broadcast TV muncul, karena kepopuleran pekerjaan ini di SMKN 2 Buduran oleh kakak-kakak kelas yang rata-rata magang dibidang TV. Karena apabila magang di TV, maka akan ada peluang diperkerjakan ditempat tersebut.
Share: