Minggu, 26 Maret 2017

Tantangan dalam MSDM


Pertemuan 6 Matakuliah Manajemen SDM (Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya) - Ulasan Sebagian dari Quiz

Tantangan Demografis

Kondisi demografis menggambarkan komposisi angkatan kerja, seperti tingkat pendidikan, umur, persentase penduduk yang termasuk angkatan kerja dan karakteristik-karakteristik populasi lainnya. mesikpun perubahan-perubahan demografis biasanya bisa diketahui sebelumnya, terjadi dengan lambat dan dapat diukur dengan baik, departemen personalia perlu mengantisipasi dampaknya terhadap organisasi. Sebagai contoh, distribusi umur penduduk mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan tipe-tipe “fringe benefits” yang ditawarkan. Perubahan- perubahan demografis juga bisa mencerminkan pergeseran-pergeseran berbagai nilai budaya. 



Tantangan Teknologi

Dampak kemajuan teknologi pada manajemen pesonalia terjadi melalui dua cara pertama. Melalui pengaruh teknologi yang merubah industri secara keseluruhan. Sebagai contoh : Kemajuan teknologi dibidang transportasi dan komunikasi telah meningkatkan mobilitas angkatan kerja. Lebih lanjut, Departemen personalia perlu merancang kegiatan-kegiatan pengaturan dan pendayagunaan supaya sumberdaya manusia untuk mengikuti perkembangan operasi perusahaan akibat inovasi teknologi.


Otomatisasi adalah cara lain dengan mana kemajuan teknologi mempengaruhi manajemen personalia. Sebagai contoh : Perkembangan penggunaan komputer dalam perusahaan merubah kebutuhan tipe sumber daya manusia. Program-program penarikan dan latihan perlu dirombak secara signifikan untuk menyesuaikan diri dengan program komputerisasi perusahaan. Adaptasi teknologi yang relatif ini mempunyai pengaruh pada semua kegiatan personalian untuk menolak keusangan dan memperkenalkan inovasi.
Share:

Minggu, 19 Maret 2017

Contoh ERD dan Perintah DDL


Assalamualaikum wr. wb. dalam postingan kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai pembuatan create table dalam oracle seperti yang telah saya dapatkan dari dosen desain basis data saya di matakuliah pertemuan 5 kemarin, oke langsung saja.

Panduan Membuat Table dalam Oracle

Di bawah ini adalah panduan dasar membuat table di database Oracle:

Gunakan nama yang jelas dan desktiptif untuk setiap table dan kolom.
Gunakan Komentar untuk table kolom yang mempunyai arti tertentu.
Normalisasi setiap table.
Gunakan tipe data yang sesuai dengan kolom.

Sintak Dasar DDL - Create Table

Untuk membuat table di database Oracle diperlukan hak akses/privilege CREATE TABLE atau CREATE ANY TABLE. Kalau user/schema tersebut tidak mempunyai privilege diatas, maka akan keluar error "insufficient privileges".

Untuk memberikan hak akses CREATE TABLE, anda bisa menggunakan perintah di bawah ini dengan menggunakan user SYS atau SYSTEM:
1GRANT CREATE TABLE To nama_user;

Langkah selanjutnya, anda tinggal membuat table sesuai dengan kebutuhan. Dibawah ini adalah sintak dasar untuk membuau table di database Oracle.
1CREATE TABLE nama_skema.nama_table (
2         kolom_1 tipe_data [null not null],
3         kolom_2 tipe_data [null not null],
4         kolom_n tipe_data [null not null]
5     );

Contoh


Diketahui ERD PDM di atas, berikan perintah SQL untuk Create table MHS.
  • Untuk membuat table di Oracle, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:


    Login ke database oracle

    Silahkan anda login ke database Oracle menggunakan user yang telah anda buat menggunakan perintah di bawah ini pada SQLPlus command prompt.

    1conn (username_anda)/(password_anda)

  • Buat Table
    Sebagai contoh, kita buat table MHS dengan dengan spesifikasi berikut:
    Kolom
    Tipe Data
    Length
    nim
    number
    11
    nama
    varchar2
    30
    jurusan
    varchar2
    5

    Anda bisa membuat table diatas dengan menggunakan perintah dibawah ini pada SQLPlus . 

    1CREATE TABLE akademik.mhs(
    2    nim number(11),
    3    nama varchar2(30),
    4    jurusan varchar2(30)
    5);

Sekian dari postingan kali ini.

Salam, {16410100084, Ramadhany Krismaliq Sjamdra}
Email Mahasiswa : {16410100084@stikom.edu}
Prodi S1 Sistem Informasi
http://si.stikom.edu

Dosen : Titik Lusiani, M.Kom,OCP
http://blog.stikom.edu/lusiani
https://titiklusiani.wordpress.com
http://www.stikom.surabaya
Share:

Rekrutmen dan Seleksi


Pertemuan 5 Matakuliah Manajemen SDM (Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya)

1. Rekrutmen

A. Pengertian rekrutmen
Rekrutmen merupakan suatu cara mengambil keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu organisasi.

B. Tujuan rekrutmen

  1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;
  2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan;
  3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja;
  4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan;
  5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
C. Jenis rekrutmen dan sumber keryawan

Terdapat berbagai sumber karyawan yang umumnya dapat digunakan organisasi/perusahaan untuk melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu, baik dengan  orang yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan  ataupun orang yang berasal dari luar organisasi. 

a). Sumber Internal

Pengisian lowongan jabatan/pekerjaan secara internal pada dasarnya dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu 1) melalui transfer, yaitu mentransfer seorang karyawan dari satu jabatan/pekerjaan ke jabatan/pekerjaan lain yang serupa dalam perusahaan yang sama; 2) melalui promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya; dan 3) melalui peningkatan (up grading), yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang pada saat ini memegang jabatan.
Adapun kebaikan dari sumber internal adalah :
1.      Tidak terlalu mahal.
2.      Dapat memelihara loyalitas dan mendorong motivasi karyawan yang ada.
3.      Karyawan telah terbiasa dengan suasana dan budaya perusahaan.
Sedangkan kelemahan dari sumber internal yaitu :
1.      Pembatasan terhadap bakat-bakat.
2.      Mengurangi peluang.
3.      Dapat meningkatkan puas diri.

b). Pekerja Sambilan (Part Time) dan Teman Karyawan

Pekerja sambilan ini dapat digunakan jika terdapat kekurangan pekerja dalam jangka pendek, atau jika tidak diperlukan pekerja dalam jumlah besar. Perusahaan dapat menawarkan pembayaran dengan berbagai macam tipe bonus pada pekerja sambilan tersebut di luar cara penggajian yang telah baku.

c). Refferals

Selain pekerja sambilan, perusahaan dapat memanfaatkan teman karyawan. Sebelum mencari calon karyawan di luar, banyak organisasi meminta karyawan yang ada pada saat ini mendorong teman atau familinya melamar lowongan yang ditawarkan organisasi tersebut. Beberapa organisasi bahkan menawarkan “honor penemuan (finders fee)” dalam bentuk insentif bagi yang berhasil menyerahkan calon karyawan yang berkualitas.

d). Perekrutan Eksternal

Apabila organisasi telah kehabisan pasokan pelamar internalnya, maka harus beralih kepada sumber eksternal untuk melengkapi tenaga kerjanya. Banyak metode tersedia untuk perekrutan eksternal, di antaranya melalui media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari eksekutif, dan acara-acara khusus untuk perekrutan (special events recruiting).  

e). Perekrutan Lewat Kampus

Proses perekrutan lewat kampus ini sama dengan cara perekrutan lainnya. Dalam metode ini, suatu organisasi mengirim seorang karyawan (biasanya disebut perekrut) ke kampus untuk mewawancarai calon karyawan dan menjelaskan mengenai organisasi kepada para calon tersebut. Bersamaan dengan acara kunjungan tersebut, brosur dan buku-buku lain tentang organisasi dibagi-bagikan. Di samping itu, organisasi juga dapat mengadakan advertensi untuk menarik mahasiswa atau menyelenggarakan seminar dimana eksekutif perusahaan menyampaikan tentang berbagai hal yang dihadapi organisasi.

D. Metode-metode rekrutmen
Metode yang diterapkan pada proses rekrutmen akan berpengaruh sangat besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode calon karyawan baru, dibagi menjad metode terbuka dan metode tertutup.
1.      Metode Terbuka
Metode terbuka adalah dimana rekrutmen diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media masa baik cetak atau elektronik, ataupun dengan cara dari mulut ke mulut (kabar orang lain) agar tersebar ke masyarakat luas. Dengan metode terbuka ini diharapkan dapat menarik banyak lamaran yang masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.
2.      Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu dimana rekrutmen diinformasikan kepada para karyawan atau orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.


2. Seleksi

A. Pengertian seleksi
Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi yang tersedia untuk diisi.

B. Tujuan seleksi
Seleksi merupakan proses yang sangat penting karena berbagai macam keahlian yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi. Proses seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang ada. Seleksi penerimaan pegawai baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut :
1.    Karyawan yang memiliki potensi
2.    Karyawan yang disiplin dan jujur
3.    Karyawan yang sesuai dengan tugas dan keahlian yang diperlukan
4.    Karyawan yang terampil
5.    Karyawan yang kreatif dan dinamis
6.    Karyawan yang loyal
7.    Mengurangi turnover karyawan
8.    Karyawan yang sesuai budaya organisasi
9.    Karyawan yang dapat bekerjasama di dalam perusahaan
10.  Karyawan yang mudah dikembangkan untuk masa depan

C. Kriteria dan langkah-langkah seleksi
Menurut Rivai (2011 : 161) proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru. Prosesini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, dan ujian fisik.
Perusahaan tertentu akan mengharapkan para pelamar yang datang memiliki prestasi yang memuaskan dalam pekerjaannya. Kriteria seleksi menurut Simamora (2004) pada umumnya dapat dirangkum dalam berbagai kategori, yaitu :
1.      Pendidikan
2.      Pengalaman kerja
3.      Tes mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kerja
4.      Pusat pelatihan
5.      Biodata
6.      Refrensi
Sedangkan langkah-langkah dalam seleksi yaitu :
1.      Seleksi surat-surat lamaran
2.      Pengisian blanko lamaran
3.      Pemeriksaan refrensi
4.      Wawancara pendahuluan
5.      Tes penerimaan
6.      Tes psikolog
7.      Tes kesehatan
8.      Wawancara akhir atasan langsung
9.      Memutuskan diterima atau ditolak
10.  Penempatan karyawan yang sesuai

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses seleksi
Simamora (2004) menjelaskan bahwa proses seleksi dibuat dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan atau organisasi. Ketelitian dari proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
1.      Konsekuensi yang salah perhitungan
2.      Yang mampu mempengaruhi proses seleksi adalah kebijakan perusahaan dan sikap dari manajemen
3.      Waktu yang tesedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama
4.      Pendekatan seleksi yang berbeda pada umumnya digunakan untuk mengisi posisi-posisi dijenjang yang berbeda didalam perusahaan
5.      Sektor ekonomi dimana individu akan dipilih baik swasta, pemerintah atau nirlaba dapat mempengaruhi proses seleksi

Sumber:
http://catatankecik.blogspot.co.id/2013/12/rekrutmen-dan-seleksi-sdm.html
http://rikietrianto.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-proses-rekrutmen-dan-seleksi.html
http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang



Share: