Sebuah pepatah mengatakan "Apa yang kau
tanam, itulah yang kau petik". Bila kita kaji lebih mendetail, ini
adalah sebuah penjabaran hukum sebab akibat, yang artinya apabila kita berbuat
sebab buruk, maka kita akan mendapat akibat yang baik. Sebaliknya apabila kita
berbuat buruk, akibatnya tentu buruk juga. Yang berkaitan dengan hukum sebab
akibat disini adalah bahwa semua perbuatan dan tindakan kita yang kita lakukan
di dunia ini pasti akan ada akibatnya.
Sesungguhnya hal ini langsung kembali ke diri kita sendiri. Hal ini
dapat diketahui, kalau kita bisa mengambil hikmah dan menganalisa setiap
kejadian yang kita alami dan menghubungkannya dengan perbuatan-perbuatan yang
pernah kita lakukan sebelumnya. Sebenarnya alam telah memberi contoh kepada
kita, bahwa apa yanh diterima alam, itulah yang akan diberikan ke manusia. Contohnya,
ada banjir karena keseimbangan alam terganggu, penebangan hutan liar, pembuangan
sampah disembarang tempat, dan lain-lain.
Jika kebaikan yang kita berikan, balasanya adalah kebaikan juga. Dan
apabila kejahatan yang kita berikan, maka akibat dari kejahatan tersebut akan
kembali ke diri kita sendiri. Maka kejadian di masa lalu yang pernah kita
perbuat, akan berhubungan di masa yang mendatang. Hal ini tidak keluar dari
hukum sebab akibat.
Hidup ini langkah dari bangun mimpi. Dimana kita berjalan melangkahi
tahap demi tahap setiap detik, menit, dan masa. Ketika kita berada disuatu
langkah yang ditunjukan untuk membuat pola barisan yang disebut ladang tempat nanti
mengambil hasil dari apa yang kita tanam diladang itu. Maka tanamlah segala
sesuatu yang indah, baik, positif, dan berguna yang sekiranya nanti takala
ladang itu menua hasil.
Dalam Islam, hukum sebab akibat itu dapat digambarkan apabila kita
mengalami suatu musibah, maka itu disebabkan karena perbuatan kita sendiri. Hal
ini seperti tertulis dalam firman Allah SWT. "Dan apa saja yang musibah
yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh tanganmu sendiri" (QS: Asy-
Syuura [42]:30).
Semoga kita termasuk orang yang sungguh-sungguh bekerja sebaik
mungkin untuk akhirat nanti. Bila kita menanam amal baik, buah yang kita panen
akan baik pula. Begitu pun sebaliknya, jika yang kita tanam amal buruk, maka buah
keburukan lah yang akan kita panen. Karena itu maka marilah kita menanam amal
baik sebanyak-banyaknya.
0 komentar:
Posting Komentar
Harap berkomentar & ikuti bloggerku ya